Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Busiest Day

("Busiest Day" seharusnya kupublikasikan tiga bulan lalu, karena satu dua hal, aku baru bisa melakukannya sekarang) Di tulisan kali ini, pure yang akan kuceritakan adalah kegiatan harian alias jadi mirip diary wkwk. But who cares? Anyway...  17 Juli mungkin akan jadi salah satu tanggal tersibuk yang kulalui di tahun 2022. Kegiatanku berkutat dan berputar di lingkup pertemanan SD, SMP, SMA, hingga kuliah. Masih menjadi misteri untukku, mengapa banyak orang memutuskan melakukan banyak hal penting di tanggal ini secara serempak.  Mengawali pagi dengan 1,5 jam perjalanan Tangerang-Jasinga, sebagai makhluk yang tidak cocok dikategorikan morning person, ternyata rasanya menyenangkan bisa mengendarai motor terkibas angin di hari Minggu pagi yang sepi. Memasuki wilayah Tenjo, sepanjang perjalanan aku disambut oleh banyaknya janur kuning melengkung di tepi jalan raya. Saking banyaknya, aku yakin setiap 200 meter sekali pasti ada yang mengadakan pesta. Di beberapa titik bahkan ada yang...

[Cerpen] Hilang

Seperti yang kujanjikan di postingan  Eureka! beberapa waktu lalu, sekarang aku akan share cerpen alayku yang aneh bin nggak jelas ini di blog biar nggak hilang lagi. Hihihi. Aku hanya edit tanda bacanya serta ada beberapa kalimat yang spasinya rakus, jadi perlu dibenahi supaya lebih nyaman di mata dan enak dibaca. Selain kedua hal itu, tidak ada apapun lagi yang kuubah, apalagi ceritanya. Yang ada mumet. Sekarang mah otak udah terlalu karatan untuk bikin cerita model begini. Jadi silakan kalian nikmati ya fosil tulisanku dari jaman kuda terbang nikah sama dinosaurus beranak. Selamat membaca! ♡ Pagi itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, aku berziarah ke makam teman baikku. Angga, begitu namanya. Meninggal di usia muda oleh penyakit yang juga merenggut nyawa ibuku, Tuberculosis. Sampai detik-detik terakhir menjelang ajalnya, aku bahkan takkan pernah tahu penyakitnya bila bukan dokter yang memberitahu. Kondisi kesehatan Angga kian hari kian menurun drastis, hingga pada suatu masa, tu...

Eureka!

⚠ Disclaimer: Ini adalah reproduksi tulisan tahun 2016 dari blog lamaku Aku lagi senang. Kenapa? Kenapa ya? Aku sendiri bingung. Haha. Jadi intinya sih cerpenku yang judulnya Hilang akhirnya ditemukan setelah sekian lama (sesuai dengan judulnya) menghilang ditelan bumi. Cerpen yang mana tuh? Dulu, jamannya SMP aku memang lagi produktif-produktifnya nulis, terutama cerita roman alay gitu yang kalau dibaca sekarang pasti asdfghjkl banget. Kalimat sejenis “Diiih, masa sih aku pernah tulis ini? Buatan orang lain kali itu mah!” nggak akan aneh kalau keluar tanpa filter. Semenjak SMP kelas tiga, selera menulisku menguap entah ke mana. Mungkin karena saking banyaknya tugas (biasa aja padahal, salah sendiri emang suka mepet deadline), keburu pusing mikirin segala ujian tektek–bengek di depan mata yang bikin eneg, jadi nggak ada mood dan inspirasi buat nulis. Begitu masuk kelas satu SMA, langsung ditodong tugas membuat cerpen oleh guru Bahasa Indonesia. Waktu itu semangat nulisku udah sampa...

[Kesan Baca] A Man Called Ove (Fredrik Backman)

Gambar
  A Man Called Ove Fredrik Backman Noura Books 448 halaman Blurb: Sebelum terlibat lebih jauh dengannya, biar kuberi tahu. Lelaki bernama Ove ini mungkin bukan tipemu. Ove bukan tipe lelaki yang menuliskan puisi atau lagu cinta saat kencan pertama. Dia juga bukan tetangga yang akan menyambutmu di depan pagar sambil tersenyum hangat. Dia lelaki antisosial dan tidak mudah percaya kepada siapa pun. Seumur hidup, yang dipercayainya hanya Sonja yang cantik, mencintai buku-buku, dan menyukai kejujuran Ove. Orang melihat Ove sebagai lelaki hitam-putih, sedangkan Sonja penuh warna. Tak pernah ada yang menanyakan kehidupan Ove sebelum bertemu Sonja. Namun bila ada, dia akan menjawab bahwa dia tidak hidup. Sebab, di dunia ini yang bisa dicintainya hanya tiga hal: kebenaran, mobil Saab, dan Sonja. Lalu … masih inginkah kau mengenal lelaki bernama Ove ini? Kesan Baca: Jujur, aku tidak berekspektasi apapun saat mulai membaca buku ini. Sudah lama kumasukkan ke TBR dan antri di iPusnas sejak dira...

Puzzle

Gambar
Gambar itu hampir rampung, hanya perlu melengkapinya saja dengan beberapa potongan lain yang masih tergeletak di sana. Namun, tunggu dulu! Ada potongan puzzle lain yang tanpa tedeng aling-aling memaksakan dirinya turut masuk ke barisan puzzle yang sudah tersusun rapi. 

[Ramble] Tentang Pernikahan

Gambar
Berhubung di tulisan lalu   cek di sini  aku bahas kesan bacaku tentang buku pernikahan, sekarang gimana kalau kita ngobrol random. Atau monolog mungkin ya lebih tepatnya, karena aku cuap-cuap sendiri di sini. Wkwk. Yah, itu lah ya pokoknya. #gajelas  Sejujurnya aku agak ragu membagikan tulisanku yang ini ke blog karena terlalu pribadi. Sudah lama menghuni draft sampai berdebu. Setelah kupertimbangkan lagi, sepertinya tidak masalah. Toh, siapa juga yang mau membuang waktunya untuk baca tulisan nirfaedahku ini. Kalaupun ada, mungkin masih bisa dihitung jari. 

January - March Reading Wrap-Up (19 Books!) | 2022

Gambar
Haaaaiiii~ Ini adalah kali pertama aku membuat rekapan bacaan di blog. Padahal tugas kuliah dan kegiatan rumah lagi banyak-banyaknya, tapi mendadak sok ide dapet wangsit pengen bikin Reading Wrap-Up bulanan. Karena Januari dan Februari sudah terlewat, jadi dirapel aja ya.  Seperti yang mungkin kalian tau, aku menargetkan untuk kembali merutinkan diri membaca buku. Targetnya 30 buku untuk tahun ini. Beberapa tahun belakangan aku jarang banget yang namanya baca buku. Bisa dihitung dengan sangat mudah karena kurang dari 10 jari. Dalam setahun lho itu. Parah juga kalau dipikir-pikir. Dan sekalipun baca, paling aku hanya baca karangan penulis yang itu-itu lagi. Nah, kabar baiknya sekarang sudah ada peningkatan. Selama tiga bulan terakhir, aku telah berhasil menyelesaikan  19  buku bacaan. Tiga bulan pertama, dan sudah lewat separuh dari target. 19/30. Horeee! Dari total 19 buku itu, 13 diantaranya aku baca dalam bentuk e-book. Sisanya, aku baca dalam bentuk fisik. Buku dengan ...

Aku dan Perasaan-perasaan yang Tak Tersampaikan

Haaai~ Selamat datang (kembali) untuk kalian, baik yang sudah pernah berkunjung maupun yang baru pertama kali mampir di blog ini.

[Ramble] Tentang Mimpi-mimpi dan Harapan

Kemarin, secara tidak sengaja menemukan harta karun. Novel Epigram di iPusnas. AAAAAA! Saatnya RE-READ! Pertama kali baca waktu SMP, hasil perburuan buku sampai ke pojokan rak-rak perpustakaan yang tak terjamah. Buku ini lalu membuatku jadi ingin kerja dan tinggal di Rig, di Norwegia kalau bisa supaya jaauuhhh! Menghilang dari hiruk-pikuk keramaian dunia. Terserap suara debur ombak, tersihir sunyinya laut, tenggelam dalam kelam dan pekatnya malam, plus bonus diselimuti dingin yang mengigit. Mantap, bukan? Idenya gila. Fantastis. Aku suka! Epigram adalah salah satu dari sekian banyak hal yang mempengaruhiku untuk ambil kuliah jurusan kelautan dan geologi, walau urung karena kemudian sadar kapasitas diri nggak mumpuni. Sekarang mimpinya sudah terkubur, tapi ide tinggal di rig masih tertanam dengan baik. Hehehe. Aku sudah lupa lagi bagaimana dan tentang apa cerita bukunya. Sama sekali tidak ada yang aku ingat, selain kalau di buku ini ada sedikit tulisan tentang rig. Setelah baca ulang, b...

[Kesan Baca] Life After Marriage: Nggak Drama, Nggak Bahagia! (Winka Lusia)

Gambar
Life After Marriage: Nggak Drama, Nggak Bahagia! Winka Lusia Penerbit Laksana 244 halaman Blurb: Sampai di hotel, saya mendatangi resepsionis tanpa curiga, menanyakan kamar atas nama saya, kemudian mengambil kunci untuk kamar-kamar saudara yang lain. Tiba-tiba, terdengar suara Mama diiringi tak-tok selopnya yang terburu-buru.

Sebuah Perkenalan

Hi, Welcome to my blog! Setelah melalui proses berpikir yang panjang kali lebar kali tinggi, akhirnya aku memutuskan untuk kembali blogging. Azek.