January - March Reading Wrap-Up (19 Books!) | 2022

Haaaaiiii~

Ini adalah kali pertama aku membuat rekapan bacaan di blog. Padahal tugas kuliah dan kegiatan rumah lagi banyak-banyaknya, tapi mendadak sok ide dapet wangsit pengen bikin Reading Wrap-Up bulanan. Karena Januari dan Februari sudah terlewat, jadi dirapel aja ya. 

Seperti yang mungkin kalian tau, aku menargetkan untuk kembali merutinkan diri membaca buku. Targetnya 30 buku untuk tahun ini. Beberapa tahun belakangan aku jarang banget yang namanya baca buku. Bisa dihitung dengan sangat mudah karena kurang dari 10 jari. Dalam setahun lho itu. Parah juga kalau dipikir-pikir. Dan sekalipun baca, paling aku hanya baca karangan penulis yang itu-itu lagi.

Nah, kabar baiknya sekarang sudah ada peningkatan. Selama tiga bulan terakhir, aku telah berhasil menyelesaikan 19 buku bacaan. Tiga bulan pertama, dan sudah lewat separuh dari target. 19/30. Horeee!

Dari total 19 buku itu, 13 diantaranya aku baca dalam bentuk e-book. Sisanya, aku baca dalam bentuk fisik. Buku dengan kategori fiksi masih mendominasi dengan total 17 buku haha. Aku buatkan listnya ya di bawah, berikut dengan rating pribadi. 




Buku lainnya nggak kumasukkan ke list karena ada beberapa yang masih dalam proses baca, terutama bacaan non-fiksi. Aku penganut ingin segera selesai kalau sedang baca novel, rata-rata satu buku dapat kuhabiskan dalam kurun waktu dua atau tiga hari. Khusus non-fiksi, seperti buku self improvement atau buku keagamaan, aku perlu baca secara perlahan untuk merenungi dan memaknai isinya. Bisa berminggu-minggu, bisa berbulan-bulan, kadang secara sengaja malah nggak kuselesaikan karena hanya aku baca saat butuh dengan konten tertentu saja, dan itu kadang loncat-loncat, tidak runut. Belum lagi kita perhitungkan faktor malas hehe. Jadi memang jarang non-fiksi yang ada di rak aku kategorikan sebagai buku yang selesai dibaca.

Lalu tiga bulan terakhir ini juga ada (banyaaaakk) buku lainnya yang nggak aku baca sampai selesai dengan alasan tertentu, kebanyakan sih karena mood hilang di tengah jalan atau bukunya ternyata not my cup of tea. 

Cukup kaget lho, ternyata pace bacaku masih lumayan bagus walau tentu saja kalau dibandingkan dulu nggak lagi sebagus itu. Tapi lumayan lah. 

Hal menarik lainnya yang baru aku sadari adalah... ternyata membaca e-book juga nggak kalah menyenangkan dari membaca buku fisik. Tentu saja, kita nggak bisa merasakan sensasi memegang buku, mencium aroma buku, dll. Tapi so far, selama 3 bulan ini aku membaca e-book, aku suka. Suka banget malah. Paling negatifnya jadi lebih lama terpapar layar ponsel aja sih. Tapi bukannya memang sebelum ini pun sudah begitu? Jadi ya sudah, hajar aja. 

Menyenangkan sekali bisa berjodoh dan membaca banyak karya dari penulis yang baru kutahu namanya. Belakangan ini ada di dalam gua mulu sih. 

Yang langsung masuk jajaran penulis favorit dan kunantikan baca buku mereka yang lain ada Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (atau Jahg Moelia Ziggy, kayaknya dia lebih suka dipanggil begitu, based on her twt acc). Buku pertama (dan untuk saat ini masih satu-satunya) yang sudah kubaca adalah Kita Pergi Hari Ini. Aduh, aku langsung jatuh cinta dengan segala imajinasi dan ke-absurd-an yang diciptakan Ziggy. Ketagihan pengen baca semua bukunya! Yang paling ngebet kubaca ada Jakarta Sebelum Pagi, Semua Ikan di Langit, Di Tanah Lada, dan tentu saja buku terbarunya yang baru terbit persiiiiss minggu lalu... Tiga dalam Kayu.

Lalu ada Annisa Ihsani, yang surprisingly bukunya bagus pake banget. Gaya penulisannya membuatku seolah-olah sedang membaca novel terjemahan. Total sudah dua buku karyanya yang aku baca; Teka-Teki Terakhir dan A Hole in the Head. Dua-duanya sama kerennya. Next aku akan baca A untuk Amanda. 

Kemudian ada Keigo Higashino. Novel Japan Literature pertama yang aku baca tahun ini adalah Keajaiban Toko Kelontong Namiya. Kubeli bukunya karena ramai diperbincangkan dan aku teracuni review para bookstagram. DAN WOW, INI BAGUS BANGET. One of my favorite book that I've ever read. Kalian harus baca. Buku ini bisa kubilang nyaris sempurna, cerita di buku ini benar-benar ajaib! I definitely will read buku-bukunya Keigo yang lain. Makin semangat karena spesialisasi Keigo adalah novel misteri, genre yang kusuka. Pengecualian untuk buku yang kubaca ini (Keajaiban Toko Kelontong Namiya) yang mengangkat genre magical-realism, Keigo sepertinya ingin mencoba wilayah baru. Akan kukatakan tanpa ragu, Anda berhasil, pak! 

Tentang novel Hujan karya Tere Liye yang kuhadiahi bintang 3,8 dari 5, terus terang aku juga bingung dengan diri sendiri. Wkwk. Sebagai (dulunya) penikmat tulisan Bang Tere, sepertinya ekspektasiku untuk buku yang satu ini agak ketinggian. Tapi bukan berarti akan berhenti baca karyanya yang lain, sudah ada beberapa yang masuk list TBR, tinggal tunggu wujud bukunya aja. 

Terakhir, aku akan bahas The Woman in the Window karya  A.J. Finn. Buku yang menutup daftar bacaanku bulan Maret ini. Buku ini mengingatkanku pada cerpenku-yang-tak-selesai-kutulis-karena-saking-takutnya-dengan-tulisan-sendiri. Bergenre Psychological Thriller, A.J. Finn sukses membuatku tegang hampir di sepanjang buku. Alur awal cerita berjalan agak lambat, tapi begitu pertengahan hingga akhir buku, ceritanya semakin menarik dan seru. 

Baca juga: [Kesan Baca] Life After Marriage: Nggak Drama, Nggak Bahagia! (Winka Lusia)

💬💬

Yak. Lelah juga ngetik nggak sadar ternyata sudah sepanjang ini. Thank you yang sudah membaca sampai akhir. Kalian luarr byasaaah! 😅

Saat aku menulis ini, tinggal beberapa menit lagi menjelang bergantinya bulan. Untuk bacaan bulan April, aku sudah punya setumpuk TBR yang merengek dan merajuk minta dibaca. Tapi entahlah. Aku sering sekali mengabaikan dan malah memilih membaca buku yang awalnya sama sekali nggak ada di list. Sementara list TBR bertambah terus. Penyakit memang. Haha. 

Penampakan tumpukan TBR-ku, belum termasuk yang versi e-book.

Baiklah, akan kuakhiri tulisan kali ini. Jaga kesehatan ya kalian. 

Dan, oh ya, selamat menunaikan ibadah puasa! Sampai bertemu di tulisanku yang selanjutnya, in syaa Allah. 

💌
With love,
nsdsty


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Healing Journey in 2023

Tulisan Sebelum Tidur

[Ramble] Skripsi dan Siniar